Hadir
dari sekejap pandangan
Melekat,
lalu membelah terus menerus
Berlipat
ganda hingga membentuk sebuah sel yang memiliki makna,
Bukan
sel yang terlihat di balik mikroskop
Hanya
mata hati yang bisa melihatnya,
Butuh
perasaan yang amat peka tuk bisa merasakannya
Ia
datang tiba-tiba kepada siapa saja, tanpa memandang waktu dan tempat
Tak
perlu menunggu kematangan persiapan,
Ia
tumbuh dan menjelma menjadi rasa yang sulit diungkapkan
Tak
ada alasan mengapa harus merasakannya?
Tak
pernah bisa dimengerti mengapa harus untuknya ia terjelma?
Semua
akan merasakannya __Cinta
Mungkin
ia bukanlah kata yang tabu didengarkan,
Bukan
perasaan langka yang dialami
Juga
bukan ungkapan yang mudah dimaknai
Di
sini, bersama semilir angin yang berhembus kencang
Ada
kerinduan yang kutitipkan untuknya,
Entah
ia merasakannya, aku tak tahu
Andai
ia bertanya alasan kumerindukannya?
Alasan
mencintainya?
Aku
memilih diam dan terpaku pada reruntuhan dedaunan
Aku
tak akan bisa menjawab pertanyaan itu
Aku
tak bisa merangkai kalimat apik tuk mengertikannya
Karena
merindukan dan mencintai….
Tak
bisa diapresiasikan melalui deretan huruf yang tersusun rapi….
Dapatkah kau
temukan alasan merindui….???
Zatul Omaira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar