Semangatku takkan padam karena setetes air mata


Saat menapaki hidup, harusnya tak hanya berpegang pada takdir yang telah ditetapkan. Tak selamanya juga mengikuti alur scenario yang tertulis. Waktu memang ‘kan terus berputar, takkan pernah ia berhenti sedetik pun. Ia tak peduli, ia terus berlari, meninggalkan kita yang terlena dalam buaian fatamorgana.
Hidup memang penuh liku, mengapa? Agar kita tak merasa bosan, agar kita tak hanya bersenang ria menikmati segala yang ada. Setiap ujian dan cobaan dari-Nya adalah tolak ukur kesabaran diri.
Terkadang, Ia memberikan luka yang teramat dalam, bukan berarti Ia membenci hamba-Nya. Putus asa, pasrah, itulah yang membuat Tuhan murka pada makhluk-Nya. Jadikanlah waktu yang terbuang bersama jutaan tetesan air matamu bermakna, biar semesta tahu, bahwa semangat jiwamu takkan padam hanya dengan sepercik banyu.
Walau sulit, percayalah tak ada duka yang abadi di dunia. Teruslah berpacu bersama waktu, jadikan dirimu agar sempurna di sisi-Nya.

Tiada duka yang abadi di dunia
Tiada sepi merantaimu selamanya
Malam ‘kan berakhir, hari ‘kan berganti ..
Takdir hidup ‘kan dijalani…
Tangis dan tawa nyanyian yang mengiringi
Hati yang rindu tanda cinta di jalan-Nya
Namun ku percaya hati meyakini
Semua akan indah pada akhirnya..
Andai bisa ku mengulang, waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki sgala yang terjadi..
Tapi waktu tak berhenti, tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini…
Waktu berputar rembulan dan matahari
Bunga yang mekar akan layu akan mati
Malam kan berakhir hari berganti
Takdir hidup kan dijalani
Andai bisa ku mengulang, waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki sgala yang terjadi..
Tapi waktu tak berhenti, tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini…


Terinspirasi dari lirik lagu Opick__ Tiada duka yang abadi
(050713)
Zatul Omaira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar