Perlahan
ia mendekat, dengan segudang kehebatan yang terkesan nyata. Dengan sejuta
ketulusan yang menyentuh, ia merenggut seluruh hati yang terkesima. Paras
manisnya, senyumnya dan keanggunan yang ia ciptakan.
Setiap
kalimat yang mengalir dari bibirnya. Menggambarkan kebekuan akan kehidupan yang
terlalu sulit, bak seoarang “Rapunzel”. Itulah yang terbayang kala membaca
kisahnya. Membuat para audience merasa iba akan scenario Tuhan pada takdirnya.
Ia
berhasil menggapai segalanya.
Sayang,
rembulan takkan selamanya mampu menutupi sang surya. Ketika saatnya tiba,
ketika Sang Kuasa berkehendak, rembulan dengan ikhlas meninggalkan mentari. Membiarkan
semesta kembali tersenyum dalam kecerahan yang ternoda
Seperti
halnya kamu. Sehebat apapun memerankan scenario yang kau tulis dengan jemarimu.
Akan ada saatnya kamu lupa satu adegan penting, lalu menghancurkan semua yang
telah kau susun rapi.
Ingatkah,
pada istana pasir yang kau bangun megah di pantai. Beberapa saat saja, bahkan
kaupun belum puas menikmati keindahannya, ia hancur tanpa meninggalkan jejak.
Haruskah kau menyalahkan ombak yang beriak???
Drakula
tak bertaring….
Kamu
memang terlihat menawan, bahkan tak ada yang menyangka jika kau makhluk yang lebih sadis dari drakula bertaring. Sosok
yang tergambar dalam cerita horor, dengan taringnya yang tajam, ia merenggut
sisa-sisa kehidupan milik mereka.
Meskipun
begitu, kamu berbeda. Kamu hanyalah drakula tak bertaring yang tentunya lebih
berbahaya dari apapun. Kamu tak butuh asupan darah segar tuk bertahan, kamu
butuh banyak hal lain yang akan mengangkat namamu. Menunjukkan pada dunia bahwa
kau adalah sosok terhebat, tak hanya kemampuanmu kau pun memiliki hati yang tak
dimiliki siapapun.
Lakukanlah
semua yang harusnya kau lakukan. Tertawalah hingga kamu bosan melihat tawamu
pada tangisan mereka. Waspadalah, karena suatu saat nanti Tuhan akan memberikan
scenario yang sama untukmu……
101113/18.18
Hargai saya jika anda ingin
dihargai…
Zatul
Omaira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar