Kodratku Bukan Kelemahanku


Rona senja begitu indah
Seindah asa dalam balutan kodratku
Terkadang membuatku harus berhenti ketika langkahku tlah maju
Mengharuskanku meratapi takdir di pelupuk mata…
Tidak… …
Hatiku menjerit, membarakan kobaran semangat di jiwaku…
Gema takbir seolah merembes di setiap sudut semesta..
Meyakinkanku tuk terus tegar di balik cadar hitamku..
Meski kutahu ini bukan tuntutan kodratku..
Tak bisa ku hanya diam dalam tsunami air mata di ranah jiwaku..
Bersama teriakan asma-Mu dan tangisan bayi-bayi tak berdosa..
Aku berlari di antara jutaan roket yang meluncur di angkasa
Membawa sebongkah kerikil ‘tuk melindungi keyakinanku..
Melindungi pedoman suci dari perjuangannya…
Walau kutahu raga dan jiwaku harus terpisah…
Namun, rindu pada-Mu, kerinduanku pada kekasih-Mu..
Membendung rasa takutku, membiarkanku untuk menyorakkan kebesaran-Mu…
Aku seorang wanita..
Makhluk lemah di mata manusia, tapi..
Ku Diciptakan dari kelembutan embun pagi …
Tuk menyejukkan hati dan jiwa yang mencintaiku….
(Puisi ke II yang dibukukan dalam event perdana Annisa, buku "Istimewa", penerbit Asrifa)
 

Coretan Pena : Zatul Omaira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar